Seru dan Inspiratif: Dharma Wanita Cabdin Wilayah Malang-Batu Gaet Pelajar Bahas Pengelolaan Sampah dan Limbah
- Jum'at, 16 Mei 2025
- admin
- 0 komentar
Malang (16/5/2025) — Aula Sabhayatama Grha SMAN 2 Malang pagi ini mendadak riuh dan semarak! Ratusan peserta dari berbagai sekolah dan instansi berkumpul dalam acara "Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang (Kota Malang – Kota Batu)".
Kali ini, isu yang diangkat tak kalah penting dan kekinian, yaitu “Pengelolaan Sampah dan Limbah bagi Remaja”. Acara yang digelar mulai pukul 07.00 WIB ini menghadirkan narasumber berkompeten, Sulaiman Sulang, S.S., M.A.P. yang menyampaikan materi dengan gaya santai, tapi sangat berbobot.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya peran remaja dalam mengelola sampah rumah tangga dan limbah sekolah secara kreatif dan berkelanjutan. “Jangan remehkan sampah. Kalau dikelola dengan benar, dia bisa jadi berkah, bukan musibah,” tegas Sulaiman, disambut tepuk tangan antusias para peserta.
Tak hanya menjadi ajang diskusi serius, acara ini juga berlangsung akrab dan penuh semangat. Para ibu-ibu Dharma Wanita kali ini tampak santai dan penuh semangat saat mendengarkan pemaparan sambil sesekali berdiskusi aktif. Ketua Dharma Wanita Cabang Dinas Wilayah Malang, Ibu Laili Istiadah Asrofi, M.Pd., turut hadir dan membuka acara dengan sambutan inspiratif.
"Pendidikan lingkungan hidup harus dimulai dari rumah dan sekolah. Kami berharap ibu-ibu Dharma Wanita dan para siswa bisa jadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Di sisi lain yang membuat acara makin heboh adalah kehadiran para perwakilan siswa dan siswi dari SMA, SMK, dan SLB se-Kota Malang dan Kota Batu. Mereka tak hanya hadir sebagai peserta pasif, tapi juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang gerakan peduli lingkungan di sekolah masing-masing.
Pertemuan ini membuktikan bahwa sinergi antara organisasi perempuan dan generasi muda mampu menciptakan kesadaran lingkungan yang nyata. Tak hanya bicara, tapi juga bergerak! Acara ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan suasana penuh kehangatan dan optimisme.
Dengan semangat kebersamaan yang terpancar sepanjang acara, pertemuan ini menjadi bukti bahwa Dharma Wanita bukan sekadar organisasi pendamping, tetapi motor penggerak perubahan yang nyata. Ketika para ibu bersatu dan menggandeng generasi muda, terciptalah kekuatan besar yang mampu mengubah kepedulian menjadi aksi.
Semoga langkah kecil yang dimulai dari aula Sabhayatama Grha ini menjadi gelombang besar perubahan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Masa depan lingkungan kita ada di tangan kita yang peduli dan hari ini, tangan-tangan itu telah mulai bergerak.
